Assalamualaikum
Dalam hukum Islam nikah siri yang diperbolehkan adalah nikah yang syarat serta rukun nikahnya sudah terpenuhi. Adapun nikah yang sudah sesuai menurut syariat Islam tetapi tidak dicatatkan di KUA, untuk hukumnya sendiri adalah sah. Tetapi pernikahan tersebut tidak mempunyai legal hukum. Artinya segala hak yang bisa diperoleh jika pernikahan dicatat di KUA.
Pacaran itu juga ada baiknya untuk saling Mengenal tetapi terkadang nafsu itu tidak bisa diprediksi bisa terjadi kapan saja.
Karena jika sudah berduaan maka yg ketiga adalah syaitan dan dapat menjerumus ke arah zina dan maksiat. Maka segeralah menuju kepernikahan untuk menghindari "ZINA". dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihu wasallam bersabda:
ثَلاثَةٌ يَا عَلِيُّ لاَ تُؤَخِّرْهُنَّ : الصَّلاةُ إِذَا أَتَتْ ، وَالْجَنَازَةُ إِذَا حَضَرَتْ ، وَالأَيِّمُ إِذَا وَجَدَتْ كُفُؤًا
“Wahai Ali, ada tiga perkara yang tidak boleh engkau tunda, yakni shalat jika telah tiba waktunya, jenazah apabila telah hadir, dan wanita apabila telah ada calon suami yang sekufu” (HR. Tirmidzi dan Ahmad; hasan)
dalam hadist tersebut sudah kita tau bahwa 3 hal yg harus di segerakan yaitu;
1. jangan tunda shalat jika telah tiba waktunya
2. Jangan tunda memakamkan jenazah
3. Jangan tunda menikahkan wanita yang sudah saling mencintai
Jasa Penghulu :
- Nikah Siri
- Nikah secara syariaat sah Agama Islam
- Nikah RUJUK
Hub: Ust.Putra
0 Komentar